Sementara Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, jejaring warung yang terbangun secara berbasis digital bisa menjadi salah satu langkah dalam penanganan inflasi. Apalagi Kota Kediri salah satu kota yang sangat diapresiasi kinerja TPID nya.
“Karena harga ini banyak psikologis, tapi kalau kita bisa melakukan operasi pasar yang langsung menyentuh warung-warung. Satu warung yang pembelinya mau pergi karena harganya mahal tentu masih bisa membeli karena harganya terjangkau. Artinya, kalau memang warung belum terlalu main di produk komoditas yang penting untuk inflasi seharusnya arahnya mulai kesana,” kata Emil sapaannya.
Disisi lain Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, perkembangan ekonomi di Kota Kediri cukup baik. Akan tetapi masih belum menyentuh kerana berbasis digital dan dunia marketplace.
“Oleh karena itu hari ini ada marketplace yang hadir di Kota Kediri untuk benar-benar mau kerjasama dengan warga Kota Kediri. Tentu kami sangat membuka diri. Karena sekarang kita harus berkompetisi dengan siapapun. Bukalapak akan membuat sistem yang mudah untuk toko kelontong yang ada di Kota Kediri,” paparnya.
Lewat kerjasama ini kata Abu, pihaknya berharap dapat menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Kediri untuk memajukan toko kelontong.
“Saya berharap rekan-rekan yang memiliki toko kelontong di Kota Kediri ini bisa memanfaatkan kerjasama tersebut. Ini bagus dan harus dijajaki sungguh-sungguh. Jangan patah semangat,” kata Abu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: