Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus mengatakan partainya saat ini belum bersikap apakah menyetujui pemilihan langsung atau tidak langsung untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Hal itu menanggapi langkah Ketua MPR Bambang Soesatyo yang rajin melakukan sosialisasi untuk kembali menggunakan mekanisme Pilkada lewat DPRD.
Baca Juga: Golkar Pecah, Pilkada Jadi Terancam
Lodewijk mengatakan, undang-undang pemilu ke depannya perlu dikaji serta mendapatkan masukan penyempurnaan dari masyarakat terlebih dahulu sebelum memutuskan model pemilihan.
"Perlu disurvei dulu, kalau bangsa ini menginginkan umpamanya seperti itu, ya harus ada survei yang resmi untuk pembuktiannya," kata dia.
Menurut dia, mengubah sistem pemilihan tidak bisa semudah itu, bahkan langsung diterapkan hanya karena adanya beberapa usulan.
"Kita tidak bisa memutuskan itu hanya karena ada masukan dari sebagian orang, harus kita kaji, mau kemana bangsa ini dalam berdemokrasi," katanya.
"Sistem tahapan pilkadanya yang perlu dievaluasi, dimana yang berbiaya besar," kata Lodewijk.
Sementara, dengan pemilihan langsung, kata dia, pesta demokrasi sudah menghantarkan tokoh seperti Joko Widodo menjadi presiden, di tingkat daerah ada nama seperti Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini.
"Nah pertanyaannya, apakah kita mau kembali ke sana (pemilihan tidak langsung)?," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat