Ditengah optimisme prospek kinerja ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2020, beberapa tantangan perekonomian masih perlu mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia 2019 di Medan, Rabu (4/12/2019).
Dikatakannya, berbagai tantangan tersebut dapat menjadi faktor penahan dalam upaya mendorong dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi. Ada lima tantangan perekonomian utama yang dihadapi oleh Sumut yang dinilai perlu segera diatasi.
"Tantangan pertama adalah masih besarnya ketergantungan terhadap ekspor terkait komoditas perkebunan dan gejala berkurangnya kontribusi lapangan usaha industri pengolahan kepada perekomian," katanya.
Baca Juga: Simak! BI Terbitkan Mekanisme dan Tata Cara Aturan RIM dan PLM
Baca Juga: Sip! BI Beberkan Cara Agar Indonesia Tumbuh Berkelanjutan
Dikatakannya, ditengah potensi sumber daya alam yang cukup beragam, ekspor Sumut ke pasar luar negeri masih sangat didominasi oleh produk CPO dan karet olahan.
Kemudian tantangan yang kedua yaitu belum optimalnya efisiensi investasi dan masih cukup rendahnya daya saing Sumut dibandingkan daerah lain.
"Lemahnya daya saing pada gilirannya dapat semakin menghambat upaya untuk memperbaiki investasi karena investor akan cenderung memilih daerah dengan daya saing yang lebih baik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil