Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbuai Bujuk Rayu Trump, Rupiah Sapu Bersih Mata Uang Dunia, Cihuy!

Terbuai Bujuk Rayu Trump, Rupiah Sapu Bersih Mata Uang Dunia, Cihuy! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aset-aset berisiko, tengah terbuai oleh bujuk rayu Donald Trump. Presiden AS itu mengatakan, AS dan China saat ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai kesepakatan dagang tahap I. Trump bahkan menilai bahwa negosiasi yang terjalin dengan China berjalan dengan sangat baik.

Baca Juga: Ups! Ada Niat Jahat di Balik UU Hong Kong, China Murka: AS Menusuk dari Belakang, Idiot!

Kendati Trump mengatakan demikian, pelaku pasar tetap perlu waspada, mengingat situasi yang sering berubah-ubah perihal negosiasi dagang AS-China. Dengan sedikit sentimen negatif, aktivitas investasi global dapat mengalami guncangan hebat. Sebaliknya, saat ada sedikit saja sentimen positif, aktivitas investasi global seketika menjadi berseri-seri.

Begitulah yang terjadi pada hari ini. Kamis (5/12/2019), aset-aset berisiko dari negara berkembang seketika menjadi bertenaga dan menguat terhadap dolar AS, termasuk di antaranya adalah rupiah. Kala pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah terapresiasi 0,04% ke level Rp14.095 per dolar AS

Baca Juga: Balas Dendam ke Dolar AS Ragu-Ragu, Tapi Rupiah Mampu Sabet Gelar Juara di Asia!

Apresiasi tersebut bertambah tebal menjadi 0,11% sehingga US$1 dibanderol dengan harga yang lebih murah menjadi Rp14.089, terhitung sampai dengan pukul 10.35 WIB. Bukan hanya itu, optimisme pasar atas pernyataan Trump telah memboyong menjadi mata uang terbaik di dunia.

Mata uang utama di dunia mampu disapu bersih oleh rupiah, seperti dolar Australia (0,23%), euro (0,03%), dan poundsterling (0,02%). Pasukan mata uang Benua Kuning juga dilumpuhkan seluruhnya oleh rupiah, seperti baht (0,47%), yuan (0,25%), won (0,17%), ringgit (0,12%), yen (0,12%), dolar Singapura (0,10%), dan dolar Taiwan (0,09%).

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: