Karena itu, meski 62 persen sistem remitansi telah berjalan secara nontunai, sebesar 30 persen dana remitansi ternyata masih tidak masuk ke rekening (terkait remitansi) akibat banyak ditarik secara tunai oleh masing-masing PMI.
"Ini juga yang menjadi salah satu faktor rendahnya akses masyarakat Indonesia terhadap lembaga keuangan yang terjadi di kalangan PMI," akunya.
Ricky menambahkan, sebenarnya pencatatan remitansi bisa semakin baik dengan bisnis model digital sehingga bisa lebih efisien di kemudian hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil