2020 Risiko Cloud dan Supply Chain Makin Tinggi, Bisnis Wajib Lakukan Ini
Komponen-komponen pada compromised container dan libraries yang digunakan dalam arsitektur tanpa server dan microservices akan semakin memperluas kemungkinan terjadinya serangan siber pada sebuah perusahaan karena praktik keamanan tradisional berjuang untuk mempertahankannya.
Managed Service Providers (MSPs) ditargetkan tahun depan sebagai jalan untuk mengompromikan banyak organisasi melalui satu target. Mereka tidak hanya ingin mengambil data perusahaan dan pelanggan yang berharga, tetapi juga menginstal malware untuk menyabotase dan memeras uang melalui ransomware.
Diperkirakan, tahun depan akan ada jenis risiko supply chain yang relatif baru karena sistem kerja remote memperkenalkan ancaman ke dalam jaringan perusahaan melalui keamanan Wi-Fi yang lemah. Selain itu, kerentanan pada perangkat rumah yang terhubung dapat berfungsi sebagai titik masuk ke jaringan perusahaan.
Baca Juga: Awas! Macam-macam Serangan Siber Ini Siap Mengintai Industri Tahun Depan
Di tengah ancaman siber yang selalu bergejolak ini, Trend Micro merekomendasikan organisasi untuk:
• Meningkatkan uji kelayakan atas penyedia cloud dan MSPs.
• Melakukan penilaian kerentanan dan risiko secara berkala atas pihak ketiga.
• Berinvestasi pada perangkat keamanan untuk mendeteksi kerentanan dan malware di komponen pihak ketiga.
• Pertimbangkan Cloud Security Posture Management (CSPM) untuk membantu meminimalkan risiko kesalahan konfigurasi.
• Tinjau kembali kebijakan keamanan terkait pekerja rumahan dan pekerja mobile.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: