Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan kapasitas guru sulit ditingkatkan jika masih terbelenggu dengan urusan administratif yang tidak berdampak pada pembelajaran siswa.
Baca Juga: Gara-gara Hapus UN, Nadiem Makarim Dipanggil DPR
"Dalam rezim ujian otomatis akan selalu terfokus untuk mendapatkan nilai tertinggi pada ujian. Itu memang salah satu strategi tercepat dalam melihat kinerja guru," ujar Nadiem di Jakarta, Kamis.
Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah diubah dulu sistem penilaiannya yang mana tidak lagi menggunakan format lama yang mengujikan mata pelajaran. Melainkan mengganti formatnya menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
"Tanpa mengubah proses penilaian, peningkatan kapasitas guru tidak bisa dimulai," terang dia.
Nadiem juga mengatakan bahwa banyak pihak mengingatkan dirinya untuk bereksperimen dalam pendidikan, padahal menurutnya tanpa adanya ujicoba inovasi itu tidak akan terwujud.
Dalam kesempatan itu, Nadiem meyakini bahwa cara tercepat untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memberikan kebebasan dalam proses pembelajaran.
Sebelumnya, Nadiem menyampaikan empat pokok kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”, yang meliputi perubahan pada USBN, Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat