Presiden Jokowi membantah ia tengah melanggengkan politik dinasti karena anak dan menantunya ikut bertarung di Pilkada.
Dia bilang pencalonan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Surakarta murni kompetisi dan sama sekali bukan penunjukan.
Baca Juga: Fiks Maju Pilkada Solo, Pidato Perdana Mas Gibran, Isinya. . .
“Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Km 38, wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis.
Ia menegaskan sudah berkali-kali menyampaikan bahwa hal tersebut sudah menjadi keputusan pribadi Gibran.
Namun, Jokowi menegaskan percaturan politik dalam Pilkada termasuk pemilihan wali kota merupakan sebuah kompetisi.
"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik bahwa itu sudah menjadi keputusan. Tanyakan langsung ke anaknya," ucapnya.
Sebagai sebuah kompetisi, maka kandidat bisa menang dan juga bisa kalah tergantung bagaimana rakyat menentukan hak pilihnya.
"Itu kan sebuah kompetisi. Kompetisi bisa menang bisa kalah. Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih bagaimana," tuturnya.
Saat ditanya soal politik dinasti karena sang menantu yakni Bobby Nasution juga dikabarkan mencalonkan diri dalam Pilkada 2020, Jokowi menyatakan bahwa siapa pun warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih maupun memilih.
Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2020
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: