Adapun hasil produksi yang dihasilkan di antaranya padi beras merah pulen (varietas pamelen), varietas pamera (padi beras merah beraroma), beras jeliteng (beras hitam pulen), padi beras ketan putih (paketih) yang merupakan persilangan ketan hitam dan pandan wangi cianjur.
Baca Juga: Gandeng IPB, Kementan Akan Bangun Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi
Varietas lain yang sudah banyak beredar di masyarakat adalah Inpari 33, Inpari 42 gsr (green super rice), dan Inpari 32 hbd. Terakhir, mereka mampu menggantikan padi unggul Inpara 30 Ciherang sub 1 yang sudah diterapkan di 30 persen kabupaten.
Pergantian VUB perlu dilakukan untuk menggantikan varietas-varietas yang aspek ketahanannya terhadan OPT, khususnya penyakit (blas dan kresek) sudah mulai berkurang. Dengan beredarnya varietas-varietas unggul baru yang bersifat adaptif ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pertanaman padi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: