- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Saling Berkongsi, Nasib Saham Dato' Sri Tahir, Bentjok, dan Teddy Tjokrosapoetro Gimana Sih?
Tiga perusahaan milik konglomerat Tanah Air tengah menyita perhatian publik, yakni PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) milik Dato' Sri Tahir; PT Hanson International Tbk (MYRX) milik Benny Tjokrosaputro; dan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) milik Teddy Tjokrosapoetro.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI, ketiga pihak tersebut menyatakan sedang dalam proses transaksi jual beli atas saham entitas anak usaha yang masing-masing dimiliki oleh MYRX dan RIMO, yakni 49,99% saham PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dan 49,99% saham PT Hokindo Properti Investama (HPI).
Baca Juga: Gak Cuma dari Benny Tjokro, Dato' Sri Tahir Juga Akuisisi Saham dari Perusahaan Teddy Tjokrosapoetro
"MPRO berencana untuk menjadi pemegang saham dalam HPI sebesar 49,99% dengan melakukan pembelian sebagian saham milik RIMO," jelas manajemen MPRO secara tertulis, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Hah? Perusahaan Benny Tjokrosaputro Jual Saham ke Perusahaan Dato' Sri Tahir, Sebabnya. . . .
Seiring dengan terpublikasikannya rencana akuisisi tersebut, pergerakan saham dari masing-masing pihak yang terlibat menjadi menarik untuk diamati. Berdasarkan pantauan redaksi WE Online, baik saham MPRO, MYRX, maupun RIMO, menunjukkan pergerakan yang bervariatif seperti berikut ini.
1. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
Pergerakan saham MPRO terpantau stagnan selama lebih dari sebulan terakhiri. Berdasarkan data dari RTI, saham MPRO baru mulai bergerak kembali pada Kamis dan Jumat pekan lalu dengan catatan koreksi masing-masing sebesar -24,82% ke level Rp2.090 per saham dan -9,09% ke level Rp1.900 per saham.
Baca Juga: Asing Tarik Dana dari Saham Perusahaan Hary Tanoesoedibjo, Ada Apa?
Adapun pada pekan ini, nasib saham MPRO berbalik menguat, di mana pada Senin (16/12/2019) kemarin, saham MPRO ditutup apresiasi sebesar 14.21% ke level Rp2.170 per saham. Sore ini pun, saham MPRO menguat 1,84% ke level Rp2.210 per saham.
Kenaikan tersebut dimanfaatkan pelaku pasar untuk menarik keuntungan dengan catatan nilai jual bersih sebesar Rp6,65 juta. Sejumlah 32,40 ribu saham MPRO diperdagangkan sebanyak 92 kali dengan catatan nilai transaksi harian sebesar Rp78,46 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih