Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons respons publik yang berspekulasi terkait pengungkapann kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang baru dirilis, yakni dua orang personil polisi, Jumat (27/12).
Kepala Negara meminta kepada meminta semua pihak memberikan kesempatan polisi membuktikan bahwa pelaku penyerangan tersebut.
"Jangan sebelum ketemu ribut. Setelah ketemu ribut, berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu benar-benar pelaku," kata Presiden Jokowi di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12) dikuti dari Antara.
Baca Juga: Bilang KPK Hancur Gara-Gara Jokowi, Ngabalin Ngomel ke ICW!
Baca Juga: Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Terungkap, Respons Jokowi Biasanya Aja Tuh
Lanjutnya, ia menyebut polisi tentunya akan terus menyelidiki dan mengungkap kasus itu termasuk motif pelaku.
"Sekarang pelakunya sudah tertangkap, ya, kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," katanya.
Selain itu, yang terpenting, kata Jokowi adalah semua pihak mengawal penanganan kasus itu bersama-sama.
"Jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa saat ini kepolisian baru pada proses awal penyidikan dari tertangkap tersangka itu.
"Kita ikuti terus, kawal terus sehingga benar-benar apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu," tukasnya.
Diketahui, Karopenmas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyebutkan dua tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan berinisal RB dan RM diamankan pada Kamis malam (26/12) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Keduanya diketahui merupakan polisi aktif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil