Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebakaran Hutan Australia Telan Kobran Jiwa, Beragam Risiko Muncul ketika...

Kebakaran Hutan Australia Telan Kobran Jiwa, Beragam Risiko Muncul ketika... Kredit Foto: Reuters/AAP Image/Darren Pateman
Warta Ekonomi, Sydney -

Seorang petugas pemadam kebakaran Australia meninggal dunia setelah truk pemadam yang ditumpanginya terguling karena terhempas angin kencang di tengah kebakaran hutan, Senin (30/12/2019). Dua orang petugas pemadam yang berada di truk menderita luka bakar.

Petugas pemadam kebakaran pada truk pertama tengah bekerja memadamkan api di sekitar 70 kilometer timur Albury, New South Wales (NSW). Sementara truk kedua yang juga bekerja melawan api yang sama terkena hempasan angin kencang dan penumpang di dalamnya terluka lalu dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Hari Natal, Pemadam Australia Tetap Bertugas Atasi Kebakaran

"Kami bersama dengan para keluarga pemadam kebakaran, teman, dan anggota brigade," kata pernyataan Rural Fire Service (RFS) NSW dilansir ABC News, Senin (30/12/2019).

Sebanyak 11 peringatan darurat kebakaran diberlakukan di negara bagian Victoria. Diperkirakan, di sana akan menjadi wilayah yang terkena dampak sangat ekstrem dalam semalam. Sementara kebakaran juga mengancam Australia Selatan dan Tasmania.

Suhu di Penrith, bagian barat Sydney, diperkirakan akan mencapai 40 derajat Celcius hari ini dan 44 Celcius besok. Daerah regional juga diperkirakan akan bertambah panas hari ini dengan Wagga Wagga (42 derajat Celcius), Hay (44 derajat Celcius), dan Wentworth (45 derajat Celcius) di antara titik panas.

RFS sangat prihatin dengan "mega-blaze" atau kebakran hutan besbesar-besaran di Gospers Mountain dan Green Wattle Creek yang telah mengelilingi Sydney. Biro Meteorologi mengatakan api yang bergerak melalui Australia tenggara berada dalam kondisi yang sulit.

Baca Juga: Hari Natal, Pemadam Australia Tetap Bertugas Atasi Kebakaran

Ada risiko petir kering serta angin kencang ketika massa udara panas mengendap di atas negara. "Udara panas itu keluar dari pusat Australia, ini sangat kering dan sayangnya kondisinya diperkirakan memburuk di New South Wales besok Selasa," kata Komisaris RFS Shane Fitzsimmons.

"Angin diprediksi menguat rata-rata menjadi 50, 60 kilometer per jam dan berpotensi melesat 70 hingga 80 kilometer per jam," ujarnya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: