Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi-lagi Luhut-Prabowo Kena Tabok, Demokrat Geleng-geleng

Lagi-lagi Luhut-Prabowo Kena Tabok, Demokrat Geleng-geleng Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masuknya kapal penjaga pantai China (China Coast Guard) dan kapal pencari ikan China di perairan Natuna, Kepulauan Riau, serta klaim China atas perairan Natuna tersebut sebagai bagian dari wilayahnya menuai reaksi dari pemerintah Indonesia.

Atas sikap arogan China itu, Fraksi Demokrat mengutuk keras dan meminta Pemerintahan Xin Jingping menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demokrat juga menyayangkan sikap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang memilih mengedepankan diplomasi dan langkah damai.

Baca Juga: Ribut-Ribut Natuna, Mantan Panglima TNI Ini Akhirnya Buka Suara

"Saya mengutuk keras atas pernyataan Pemerintah China yang menganggap tindakan mereka masuk di Natuna sebagai hal biasa dan merupakan hak serta kepentingan kedaulatan mereka," kata anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan saat dihubungi, Minggu (5/1/2020).

Irwan juga menyayangkan sikap kedua menteri yang tampak bersikap pragmatis terkait klaim China atas Natuna itu. Bukan bersikap tegas, tapi mereka justru mengedepankan langkah diplomasi atas arogansi pemerintah China tersebut, lantaran khawatir akan investasi China di Tanah Air.

"Saya juga kecewa dengan respons Pemerintah Indonesia yang terburu-buru melalui beberapa pejabat kementerian yang terlihat menunjukkan sikap pragmatisme yang tinggi dibanding mengedepankan nasionalisme," tambah Ketua Umum Relawan Cakra AHY itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: