Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Nunggu Sampai 2083? Katanya di Tahun Itu Bintang Paling Terang di Langit Bakal Muncul

Mau Nunggu Sampai 2083? Katanya di Tahun Itu Bintang Paling Terang di Langit Bakal Muncul Seorang warga menikmati suasana malam di bawah naungan galaksi Bima Sakti di Mangli, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019) malam. Pada bulan pertengahan tahun dengan cuaca terang dan bebas polusi, dapat terlihat galaksi Bima Sakti atau 'Milky Way'. | Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para astronom memperkirakan bahwa pada 2083 mendatang, atau bahkan dalam waktu lebih cepat, penampakan bintang yang menyala terang di langit akan tampak. Mereka menyatakan cahaya ini akan menyaingi bintang paling terang di langit saat ini, seperti Sirius atau bahkan Venus.

Berdasarkan informasi, bintang tersebut bukan bintang baru, melainkan sisa-sisa ledakan antara dua bintang dengan kecerahan sementara. Bintang tersebut adalah V Sagittae. Saat ini V Sagittae ini  adalah bintang yang sangat redup di konstelasi Sagitta. Sulit dilihat, bahkan melalui teleskop berukuran sedang.

Sulit membayangkan bahwa menjelang akhir abad ini, bintang itu akan menjadi bintang paling terang di galaksi Bima Sakti ketika meledak. Hal itu diungkapkan Astronom dari Universitas Negeri Louisiana Bradley Schaefer dalam pertemuan Asosiasi Astronom Amerika di Honolulu.

Baca Juga: Kumpulan Bintang Muda Ditemukan di Dekat Galaksi Bima Sakti, Dari Mana Asalnya?

Dia mengatakan V Sge merupakan sistem bintang yang mencakup bintang regular di orbit dan memiliki bintang katai putih. Sistem bintang ini dikenal sebagai Variabel Cataclycmic atau CV. CV akan mempengaruhi bintang normal yang kehilangan massanya karena katai putih. Bintang normal 3,9 kali lebih besar dari katai putih.

Orbitnya akan berubah dan menyebabkan para bintang bergerak semakin dekat satu sama lain, dan menyebabkan ledakan yang tak terhindarkan.

"Dalam semua CV lainnya yang diketahui, katai putih lebih besar daripada bintang normal yang mengorbit, jadi V Sge benar-benar unik," kata Schaefer seperti dilansir CNN, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Duh, Satelit Pembuka Jalan untuk Meneliti Planet di Luar Tata Surya Milik NASA Hilang

Selama beberapa dekade ke depan, bintang yang dimaksud akan mencerahkan dengan cepat. Bahkan pada 2083 mendatang, laju pertambahannya akan naik dan meledakan massa pada tingkat yang sangat tinggi.

“Pada hari-hari terakhir kematian ini- spiral, semua massa dari bintang pendamping akan jatuh ke katai putih, menciptakan angin super-masif dari bintang yang bergabung," katanya.

Secara umum, katai putih adalah suatu bentuk yang tersisa setelah bintang seperti matahari mati, di mana biasanya sisa dari hal itu bisa seukuran Bumi. Ketika bintang seperti matahari mencapai akhir masanya dan membakar seluruh bahan bakarnya, ia akan meledak sekitar setengah dari massanya.

"V Sge akan tampak sangat terang di langit malam," kata Schaefer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: