"Mencuatnya kasus penyelundupan Harley Davidson dan Bromton oleh petinggi PT Garuda Indonesia, yang di selundupkan lewat pesawat Garuda yang baru di beli, poles memoles laporan keuangan. Belum selesai sampai disitu, muncul kasus baru yang berentetan," ucapnya.
Lebih lanjut, tak melulu salah Erick Thohir. Menurutnya, apa yang muncul belakangan ini adalah masalah lama. Hanya kebetulan saja mencuat saat Erick menjadi menteri.
"Ini ada apa di BUMN, jika semua dibuka dan borok mulai ketahuan, ini menandakan warisan menteri sebelumnya memang banyak bermasalah dari CGC (Good CorporateĀ Governance)," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan sebagai solusi jangka pendek, Kementerian BUMN perlu menunjuk kantor akuntan publik (KAP) sementara. Sambungnya, tugas akuntan publik tersebut untuk mengaudit seluruh keuangan perusahaan BUMN.
"Karena rata-rata laporan keuangan perusahaan BUMN bermasalah dari polesan KAP, agar dilakukan investigasi dan pemeriksaan seluruh KAP," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil