Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Terus Membandel di LCS, Negara-negara ASEAN Ramai-ramai Bereaksi

China Terus Membandel di LCS, Negara-negara ASEAN Ramai-ramai Bereaksi Kredit Foto: Wikipedia

Vietnam juga tidak lepas dari konflik dengan China mengenai wilayah laut. Negara ini bahkan mengecam China dengan terbuka melalui surat kabar pemerintah.

“China mungkin secara tidak sengaja mendorong Indonesia untuk berpihak pada Vietnam, terutama dalam menyerukan ASEAN untuk berdiskusi tentang dokumen yang ketat dan mengikat untuk penyelesaian sengketa,” ujar pihak Pemerintah Vietnam.

Baca Juga: Akademisi Ini Cium Kejanggalan Nelayan China di Perairan Natuna

Berbicara dalam sebuah konferensi di Hanoi, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Le Hoai Trung mengatakan negaranya lebih memilih negosiasi. Namun, mereka tetap memiliki opsi lain untuk merespons isu jalur air yang disengketakan itu.

“Kami tahu bahwa langkah-langkah ini termasuk pencarian fakta, mediasi, konsiliasi, negosiasi, arbitrasi, dan tindakan litigasi,” kata Trung.

“Piagam PBB dan UNCLOS 1982 memiliki mekanisme yang cukup bagi kami untuk menerapkan langkah-langkah itu,” tambahnya, merujuk pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), sebuah perjanjian internasional yang mendefinisikan hak-hak teritorial maritim.

Baca Juga: Sentuh ZEE, 3 KRI Usir Kapal China di Natuna

Perselisihan negara-negara ASEAN dengan China ditengarai akan mengancam arah negosiasi kode etik (code of conduct/COC) di masa depan antara anggota ASEAN dan China. Prediksi ini disampaikan Derek Grossman, seorang analis pertahanan senior Think Tank Rand Corporation yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

“Ini juga aneh dan bahkan bodoh bagi Beijing untuk mendorong perselisihan dengan Indonesia pada tahun yang sama ketika ASEAN dan China akan menyelesaikan negosiasi panjang tentang COC di Laut Cina Selatan.” katanya kepada media, Selasa pekan kemarin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: