Ibu Kota Baru Dibangun Jadi Smart City, Alibaba Cloud Siap Berkontribusi
Setelah Softbank Jepang yang tertarik dengan ibu kota baru karena akan dibangun menjadi kota pintar dengan terknologi terbaru, kota yang bersih, dan banyak menggunakan kecerdasan buatan, kini giliran Alibaba Cloud yang menyatakan siap berkontribusi.
Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen mengatakan, telah bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk ikut membantu membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur pada 2024. Perusahaan teknologi penyimpanan data komputasi awan asal China ini akan berkontribusi dalam bidang pengetahuan teknologi digital.
"Tentu Alibaba menyambut baik tentang rencana pembangunan ibu kota baru. Tidak hanya dengan pemerintah, tapi kami sudah berhubungan dan engaged dengan banyak pihak lainnya, seperti partner-partner kami lainnya untuk menyambut ibu kota baru Indonesia," ujar Leon di Jakarta, dikutip dari Rakyat Merdeka, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: Akuisisi Vale, Inalum, dan Ibu Kota Baru, Ada Kejutan Apa Nih Pak Erick Thohir?
Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut, termasuk dengan universitas, institusi pelatihan, dan inkubator untuk mendukung pengembangan bakat digital di Indonesia.
Alibaba Cloud juga mendorong transformasi digital dalam melakukan kerja sama dengan berbagai sektor, baik finance, e-commerce, fintech hingga e-learning. Berbagai layanan dan kecanggihan ini jika dibawa ke ibu kota baru membuat wilayah Penajam Paser Utara, Kaltim pada 2025 menjadi kota digital.
"Alibaba Cloud sudah memiliki layanan yang sangat beragam. Memang ada beberapa layanan yang difokuskan seperti e-commerce, ritel, media, dan fintech. Namun, Alibaba Cloud juga sebenarnya sudah memiliki customer di sektor lainnya. Oleh karena itu, Alibaba Cloud selalu bekerja dengan mitra-mitra lokalnya supaya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," katanya.
Namun demikian, Leon belum dapat merinci tentang detail investasi perusahaannya untuk ibu kota baru. Dia menegaskan, Alibaba Cloud siap untuk berbagi pengetahuan apapun untuk rencana pemerintah ke depannya.
Menurut Leon, saat ini Indonesia tengah berada pada masa awal perjalanan cloud. Maka, pelatihan maupun workshop tentang cloud computing merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Dengan cara ini, diharapkan pertumbuhan coud di Indonesia akan semakin pesat.
President of International Business Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan mengatakan, dalam bertumbuh bersama dengan Indonesia, Alibaba Cloud juga berupaya mendukung perkembangan banyak pelaku usaha kecil di Indonesia.
Baca Juga: Fintech Afiliasi Alibaba Diam-Diam Akuisisi Saham Startup Vietnam, Biar Bisa . . . .
Menurutnya, ada lebih dari 40 mitra yang telah bekerja sama dengan Alibaba Cloud. Dengan adanya ibu kota baru, bukan tidak mungkin jumlah mitra akan bertambah. Sehingga semakin banyak masyarakat sekitar ibu kota baru yang aktif berbisnis melalui teknologi digital.
"Kita mendukung lokal bisnis dan UMKM di Indonesia. Dengan menggunakan bagian teknologi, big data, artifical Intelligence, akan membuat (sistem bisnis) mereka lebih cerdas dan efisien," ungkap dia.
Setelah beberapa waktu lalu membuka data center yang kedua di Indonesia, Alibaba Cloud tak membatasi konsumen yang ingin bekerja sama. Selain itu, ia juga menegaskan kemungkinan akan ada pengembangan lanjutan dan penambahan data center Alibaba Cloud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: