Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Disebut Tak Balas Boikot Perdagangan Sawit India, Mahathir: Kami Terlalu Kecil

Malaysia Disebut Tak Balas Boikot Perdagangan Sawit India, Mahathir: Kami Terlalu Kecil Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Malaysia diyakini tidak akan membalas boikot perdagangan terhadap India, terkait aksi boikot pembelian minyak kelapa sawit belum lama ini. Hal itu sebagaimana disampaikan Mahathir Mohamad.

"Malaysia tidak akan melakukan tindakan balasan boikot perdagangan terhadap India terkait aksi boikot pembelian minyak sawit", demikian Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam sebuah pernyataan Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Diuntungkan Berkat Pemboikotan Minyak Sawit Malaysia oleh India

"Kami terlalu kecil untuk melakukan tindakan pembalasan," kata Mahathir kepada wartawan di Langkawi, sebuah pulau peristirahatan di lepas pantai barat Malaysia. "Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mengatasinya," tambahnya.

Perdana menteri berusia 94 tahun ini sebelumnya mengkritik undang-undang kewarganegaraan berbasis agama di India dan juga menuduh India menginvasi wilayah Kashmir. Komentar inilah yang membuat pemerintah di New Delhi meradang.

Mahathir sekali lagi melontarkan kritik terhadap undang-undang kewarganegaraan India pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa ia percaya itu "sangat tidak adil."

India menjadi pasar minyak kelapa sawit terbesar Malaysia selama lima tahun terakhir. India, yang juga merupakan negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia, bulan ini secara efektif menghentikan impor dari Malaysia sebagai tanggapan atas komentar Mahathir yang menyerang kebijakan dalam negeri India. Insiden ini membuat Malaysia mesti berusaha menemukan pembeli baru untuk minyak sawitnya.

New Delhi juga kecewa dengan penolakan Malaysia untuk mencabut status penduduk tetap bagi pengkhotbah kontroversial Zakir Naik, yang telah tinggal di Malaysia selama sekitar tiga tahun dan menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India.

Tidak akan ada pertemuan antara kedua negara di Davos

Masih terkait sengketa ini, menteri perdagangan India juga rencananya tidak akan bertemu dengan sejawatnya dari Malaysia di Forum Ekonomi Dunia Davos, Swiss, pada tanggal 21-24 Januari 2020. Alasannya karena padatnya jadwal. Demikian ungkap seorang pejabat kementerian perdagangan India pada hari Minggu (19/1/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: