Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Sang Jawara Ekspor CPO, Negara Tujuannya?

Indonesia Sang Jawara Ekspor CPO, Negara Tujuannya? Siswa SD berjalan di samping tumpukan kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia menyatakan produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan mencapai 46,6 juta ton pada 2020. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya

Adanya perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan China serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Afrika menjadi sentimen yang mendorong pertumbuhan ekspor tersebut. 

Meskipun demikian, ekspor CPO Indonesia ke India pada 2017–2019 terjun bebas hingga 51,5% atau dari 7,63 juta ton menjadi 3,7 juta ton. Tidak hanya itu, ekspor ke Uni Eropa juga melemah hingga 17,5% dari 5,03 juta ton menjadi 4,1 juta ton.

Selisih tarif masuk CPO asal Malaysia oleh India yang lebih murah 4% dibandingkan CPO asal Indonesia serta black campaign Uni Eropa melalui renewable energy directive (RED II) dan indirect land use change (ILUC) menjadi faktor penyebab pertumbuhan ekspor ke kedua negara tersebut bernilai negatif.

Baca Juga: Hei, CPO! Ayo, Meroket Terus!

Ekspor CPO Indonesia ke Pakistan pada 2019 juga menurun hingga 27,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan adanya isu kesehatan terkait pelarangan Vanaspati Gee.

Dengan diturunkannya tarif impor CPO asal negara Asean oleh India menjadi 37,5% dan produk turunannya menjadi 45%, diperkirakan ekspor CPO Indonesia ke India akan kembali meningkat hingga 62,2%.

Secara global, permintaan minyak sawit dunia juga akan meningkat hingga mencapai 3,6% pada 2020 ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: