Peneliti Google telah menemukan beberapa kelemahan keamanan di browser web Apple Inc, Safari yang memungkinkan pelacakan perilaku dari penelusuran pengguna, dilansir dari Reuters, Kamis (23/1/2020).
Kerentanan ditemukan dalam alat yang dirancang khusus untuk melindungi privasi dan bisa memungkinkan pihak ketiga untuk mendapatkan informasi sensitif tentang kebiasaan browsing pengguna, tambah laporan itu.
Baca Juga: Siap-siap Kuras Dompet! Apple Bakal Produksi iPhone Terbaru Bulan Depan
Google Alphabet Inc mengungkapkan kelemahannya kepada Apple Agustus lalu, menurut laporan itu.
Dalam sebuah posting-an blog pada Desember, seorang insinyur Apple mengatakan bahwa perusahaan telah memperbaiki kekurangan yang diungkapkan oleh para peneliti Google.
Seorang juru bicara Apple pada Rabu mengonfirmasi bahwa kekurangan ditemukan oleh Google dan disorot dalam kisah Financial Times.
Baca Juga: Bahaya! Ini Ancaman Siber yang Akan Mengancam Fintech
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti