Ambil Langkah Cepat, Timur Tengah Siaga Tinggi Antisipasi Penularan Virus Corona
Di negara Suriah, Kementerian Kesehatan juga mengatakan tidak ada warga yang terinfeksi virus corona. Kendati demikian, langkah-langkah tegas telah diambil di lintas perbatasan. Kementerian menyatakan bahwa langkah-langkah ketat sedang diambil di pelabuhan, penyeberangan perbatasan darat dan di Bandara Internasional Damaskus untuk mendeteksi dugaan infeksi virus corona.
Pihak berwenang Turki belum melaporkan mengenai kondisi negaranya terkait penyebaran virus corona. Namun, menurut sebuah kantor berita, mrngumumkan bahwa pada Jumat, kamera termal telah dipasang di semua bandara di Turki menangkap warga negara cina dengan ciri-ciri terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Israel Temukan 2 Kasus Infeksi Virus Corona pada Warganya, Gak Main-main Nih
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengungkapkan bahwa satu orang telah terdeteksi terinfeksi virus corona dan telah diambil tindakan.
"Seorang warga negara China, yang memiliki keluhan mual, sakit kepala, dan gelisah di distrik Buyuk Cekmece, Istanbul, diisolasi dari pasien lain, (kami telah mengkonfirmasi bahwa ) dia datang dari Wuhan," ujar Koca.
Kondisi orang tersebut saat ini cenderung baik. Kendati demikian mengingat riwayat perjalanannya yang dianggap mencurigakan sehingga, orang tersebut dikirim kembali ke China. "Kami mengirimnya kembali ke China pagi ini atas permintaannya," kata Koca.
Meskipun belum ada kasus yang terbukti atau dikonfirmasi di Timur Tengah, WHO menginginkan para pendatang dengan gejala virus corona untuk segera menghubungi pihak layanan kesehatan dan menceritakan riwayat perjalanannya.
WHO menginginkan otoritas kesehatan publik memberikan informasi kepada wisatawan untuk mengurangi risiko umum infeksi saluran pernapasan akut, melalui praktisi kesehatan, klinik kesehatan perjalanan, agen perjalanan, operator alat angkut dan pada titik masuk.
"Infeksi corona sangat menular, dan gejalanya biasanya mirip dengan flu," kata Dr Ali Mohammad, spesialis paru di Aster Clinics di Dubai, kepada Arab News.
“Virus korona yang menyerang manusia paling umum menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara dengan batuk dan bersin, kontak pribadi seperti menyentuh atau berjabat tangan, menyentuh suatu benda atau permukaan, menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan," ujar Dr. Ali
Infeksi dengan gejala seperti pneumonia pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019, di kota Wuhan di Hubei. Setelah berjatuhan korban, otoritas China kini telah mengisolasi Wuhan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah tersebut.
Negara-negara di Timur Tengah telah mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Dari Yordania dan Lebanon hingga Mesir, pemerintah siaga tinggi untuk memastikan keselamatan warganya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: