Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Ada Maksud di Balik Kasus Harun, Yasonna Teriak: Saya Belum Tolol

Disebut Ada Maksud di Balik Kasus Harun, Yasonna Teriak: Saya Belum Tolol Yasonna Laoli, Menteri Hukum dan HAM | Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah soal anggapan dirinya yang dianggap mempunyai motif lain di balik kasus suap anggota PDI Perjuangan Harun Masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Ia pun mengaku dirinya belum terlalu bodoh untuk menghalan-halangi penyidikan Harun hingga memiliki kepentingan di balik kasus tersebut.

Ia juga membantah semua tuduhan yang dilemparkan kepada dirinya. Pertama, ia dianggap memiliki kepentingan dalam kasus suap Harun karena ikut dalam konferensi pers pembentukan tim kuasa hukum PDIP untuk menangani kasus Harun.

"Saya pikir saya belum terlalu tolol lah untuk melakukan separah itu (merintangi kasus Harun)," cetusnya, di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Gak Mungkin Jokowi Berani Pecat Yasonna dari Kabinet, Jasanya Besar Bos!

Baca Juga: Saat Semua Tuntut Yasonna Mundur, Eh Lembaga Ini Belain. Katanya Mau Lawan Para Pengganggu

Kemudian, ia juga membantah telah merintangi penyidikan terhadap kasus Harun. Hal tersebut berawal saat dirinya memberikan informasi bahwa Harun Masiku masih berada di Singapura, 6 Januari lalu.

Padahal, menurut Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie Harun sudah pulang ke Indonesia sejak tanggal 7 Januari 2020 lalu.

Ia menegaskan bahwa hal tersebut dikarenakan kesalahan sistem di Imigrasi. Menurutnya, kalau sistem informasi yang dimiliki pihak Imigrasi terjadi pembaruan. Namun pembaruan itu disebutkannya belum berfungsi di seluruh terminal.

"Terakhir ini yang terminal tiga sudah, terminal dua F itu masih ada training-training Desember itu ada pelatihan-pelatihan maka data mereka itu tidak langsung masuk ke server," ujarnya.

Selain itu, terkait keterangan dari pihak Imigrasi, Harun masuk melalui terminal 3 tetapi pulangnya di terminal 2. Sehingga ada ketidaksingkronan yang terjadi.

"Datanya itu tidak masuk diserver," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: