Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hary Tanoesoedibjo Bakal Jadi Bos Ojol, Berkah Buat. . . .

Hary Tanoesoedibjo Bakal Jadi Bos Ojol, Berkah Buat. . . . Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak cukup dengan gurita bisnis media, Hary Tanoesodibjo melalui perusahaan miliknya, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) mencoba peruntungan di bisnis transportasi online dengan cara mengakuisisi saham PT Anterin Digital Nusantara (Anterin).

Rencana pengambilalihan Anterin diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur IATA, Wishnu Handoyono, pada Rabu (29/01/2020). Dalam keterangan resminya, IATA ditargetkan akan merampungkan akuisisi pada Februari 2020, dengan catatan proses uji tuntas berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Masuk Bisnis Ojek Online, Hary Tanoe Beli Anterin

“IATA memilih Anterin terutama karena visi yang dianutnya. Anterin diciptakan untuk mengubah konsep operasi ojek online yang ada saat ini,” ujar Wishnu, Jakarta, Rabu (29/01/2020) kemarin.

Rencana akuisisi yang dibarengi dengan strategi bisnis kompetitif terhadap para pesaingnya itu lantas membuat publik ikut menyoroti pergerakan saham milik bos MNC Group itu, yakni IATA. Berdasarkan pantauan redaksi WE Online, aktivitas perdagangan saham iata pada Rabu (30/01/2020) nampak lebih ramai dari biasanya. 

Meski harga saham IATA stagnan di level Rp50 per saham, ada 152 kali transaksi atas 765,20 ribu saham IATA sepanjang siang ini. Nilai transaksi harian yang terhimpun dari aksi jual beli saham IATA telah mencapai Rp38,26 juta.

Baca Juga: Dirikan Perusahaan Baru, DIVA Keluar Modal Rp37,5 Juta! Asing Langsung Ikut Saweran!

Selain IATA, saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) juga tidak luput dari perhatian publik karena IATA merupakan perusahaan yang masuk ke dalam kelompok usaha BHIT sehingga dengan mencuatnya rencana tersebut tak ayal ikut berpengaruh terhadap pergerakan saham BHIT.

Asal tahu saja, berkah yang diterima saham BHIT jauh lebih besar daripada IATA. Pasalnya, saat ini saham BHIT bertengger di posisi lima besar sebagai saham dengan penguatan paling tinggi, yakni mencapai 4,69% ke level Rp67 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham BHIT terbang hingga ke level tertinggi di Rp70 per saham.

Sejumlah 43,31 juta saham BHIT diperdagangkan sebanyak 15.930 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp2,90 miliar. Menariknya, momen naiknya harga saham BHIT langsung dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mendulang cuan dengan catatan net sell saat ini sebesar Rp58,58 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: