Menurutnya, hal itu lah yang menjadi alasan banyaknya investasi China di Tanah Air. "Sebenarnya yang paling banyak minta government guarantee itu Jepang, China itu sampai hari ini belum ada proyeknya dengan government guarantee, semua masih B to B," jelasnya.
"Tapi orang ribut saja, ini komunis segala macam. Urusannya apa, duit itu nggak ada bertuhan," sambungnya.
Lebih lanjut, Luhut pun menegaskan bahwa siapapun bisa menjalin kerja sama dengan Indonesia. Tak terkecuali China.
"Jadi kita kadang-kadang nggak rasional. Jadi Anda juga ke teman-teman ngomong, nggak mungkin lah. Mau China kek, mau komunis kek, mau kapitalis kek, mau apa. Ya asal ada interest-nya aja," ucapnya.
"Kalau nggak make profit, orang kita sudah brotherhood, brotherhood ya brotherhood, (tapi) how much do i get, how much do i get. Bukan dia tanya how much do you get, dia pasti pertama tanya dirinya. How much do i get," sambung Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: