Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menakutkan! Sebelum China, Corona Pernah Tewaskan Hampir 1 Ribu Jiwa di Jazirah Arab

Menakutkan! Sebelum China, Corona Pernah Tewaskan Hampir 1 Ribu Jiwa di Jazirah Arab Para penyembat memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru saat mereka membakar dupa dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Che Kung, Hong Kong, China, Minggu (26/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona bisa muncul dengan berbagai genom dan menyebabkan penyakit yang tak persis sama, namun amat berbahaya bila tak ditangani segera penyebarannya. Sebenarnya virus corona sebelum flu Wuhan yang menjadi perhatian global juga menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

Pada kurun waktu 2012 hingga 2013, virus corona yang menyebabkan penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pertama kali dilaporkan ada di Arab Saudi pada 2012.

Hal tersebut juga diketahui dengan adanya penelitian yang dilakukan dokter asal Mesir di salah satu rumah sakit di Jeddah. Saat itu dokter Ali Mohamed Zaki curiga dengan virus jenis baru yang menyebabkan pasien berusia lansia mengalami pneumonia.

Baca Juga: Fadli soal Corona: Pemerintah Lamban, Udah Nyebar ke Banyak Negara Juga

Hingga akhirnya diketahui bahwa virus itu adalah virus corona genom baru dan kemudian setelah merebak dan diteliti diberikan nama MERS. Sementara pasien tersebut akhirnya dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit itu sebagaimana dilansir laman The Guardian. Soal virus corona itu pernah dipublikasikan di proMED.

Sejak 2012 disebutkan ada 2.494 kasus MERS dengan angka kematian hingga 858 orang hingga November 2019. Kasus MERS kebanyakan ditemukan di Arab Saudi dan negara jazirah Arab lainnya.

Pada saat itu orang-orang diimbau tak melakukan sentuhan dengan unta, menghindari memakan daging unta, dan tak meminum susunya untuk sementara waktu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: