Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tersangka Penghina Risma Minta Maaf: Aku Tidak Kuat, Bunda!

Tersangka Penghina Risma Minta Maaf: Aku Tidak Kuat, Bunda! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tersangka pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma melalui akun Facebook, Zikria Dzatil (ZKR), mengirimkan surat permintaan maaf kepada Risma dan warga Surabaya.

Tersangka mengiba agar dimaafkan. Ia juga mengaku tak kuat berpisah dengan anaknya yang masih kecil gara-gara ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Kata maaf dan curahan hati itu disampaikan Zikria melalui surat yang ditujukan kepada Risma dan warga Surabaya.

Baca Juga: Dinyinyirin Netizen Tak Layak Pimpin DKI, Risma: Pantang 'Ngemis' Jabatan

"Kepada Yang Terhormat bunda Risma. Ibu, saya bernama Zikria mempunyai anak tiga orang, yang paling kecil berusia dua tahun kurang satu bulan," tulis Zikria dalam suratnya kepada Risma yang salinannya tersebar di awak media.

Zikria mengaku menyesal atas kekhilafannya mengunggah status tak pantas. "Bunda, aku sangat tidak pantas, benar-benar tidak pantas dengan apa yang aku lakukan, semua ini hanya karena di dunia maya itu yang telah membuat aku terlena dengan bisikan-bisikan setan di dunia maya itu," kata Zikria. 

Ia berulang-ulang menyertakan kata permintaan maaf kepada Risma di beberapa paragraf suratnya.

"Aku mohon ibu, aku mohon sangat memohon, bukakan pintu maaf itu buat aku, Bunda buat anak-anakku, Bunda, terlebih lagi buat anakku yang terkecil. Aku terpisah dengan anakku yang paling kecil membuat aku sangat tersiksa Bunda," tulis Zikria. 

Curhatan kesedihan terpisah dari anak kembali diutarakan Zikria di paragraf terakhir. "Aku tidak kuat, Bunda, terpisah dari anakku yang masih kecil ini, Bunda," kata Zikria.

Risma sendiri mengaku sudah menerima surat dari Zikria itu. Surat permintaan maaf itu ditujukan kepada dirinya dan warga Surabaya. Risma mengaku sudah memaafkan Zikria kendati belum berencana mencabut laporannya.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia karena dia juga manusia," kata Risma di rumah dinasnya di Surabaya, Jawa Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: