Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nikah Massal di Tengah Gempuran Corona, Ribuan Pengantin Korsel Mesti Pakai Masker

Nikah Massal di Tengah Gempuran Corona, Ribuan Pengantin Korsel Mesti Pakai Masker Sejumlah peserta nikah massal mengenakan masker untuk cegah wabah virus corona di Gapyeong, Korsel. | Kredit Foto: Reuters/Heo Ran
Warta Ekonomi, Bogor -

Ribuan pasangan di Korea Selatan terpaksa mengenakan masker saat menjadi peserta nikah massal yang digelar pemerintah setempat, karena adanya wabah virus corona.

Meski angka kematian akibat virus corona di Korea masih terbilang rendah, namun masyarakat telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah penularan virus tersebut. Termasuk mengenakan masker di hari pernikahan mereka.

Namun sayangnya, hanya beberapa pasangan pengantin yang terlihat mengenakan masker di wajah mereka. Akan tetapi, tak semua memakai masker. "Bohong kalau aku tidak peduli sama sekali dengan wabah virus corona. Tapi, hari ini aku merasa terlindung dari virus tersebut," ujar salah satu peserta nikah massal, dilansir dari Gulfnews, Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: Antisipasi Pencegahan Corona, Ribuan Pekerja China di Kabupaten Bekasi Bakal Di . . . .

Seperti yang dilakukan oleh sebuah gereja yang didirikan oleh Sun Myong Moon, tokoh agama ternama di Korea Selatan. Pihak gereja dilaporkan telah membagikan sekitar 30 ribu masker kepada para jamaat dan pasangan pengantin yang hendak melangsungkan prosesi pernikahan di tempat mereka.

 

Buntut dari wabah ini, beragam acara seremonial seperti festival hingga konser K-pop pun terpaksa dibatalkan. Pihak berwenang juga telah berkoordinasi dengan grup-grup keagamaan untuk mencegah penyebaran virus corona Wuhan.

Benar saja, pada acara nikah massal kali ini, sejumlah gereja menetapkan kebijakan baru yang melarang masuknya pengunjung asal China.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan secara resmi mengumumkan telah menemukan 24 kasus virus corona sejak akhir Desember 2019 lalu. Sebagai upaya pencegahan, pemerintah telah melarang kedatangan turis maupun pengunjung yang berasal dari pusat pandemi yakni, Wuhan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: