Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Tangani Corona, Warga Arab di Wuhan Ramai-ramai Daftar Jadi Sukarelawan

Bantu Tangani Corona, Warga Arab di Wuhan Ramai-ramai Daftar Jadi Sukarelawan Kredit Foto: Reuters/CNS Photo

Beda lagi dengan Mohamad Asaad, kandidat doktor dari Mesir, yang sudah telanjur cinta dengan Kota Wuhan.

"Saya sedih melihat kota yang gemerlap ini. Sekarang saatnya mendukung dan saling bekerja dengan baik. Karena itu, saya sebagai relawan telah mendarmabaktikan diri dan mendukung kawan-kawan China saya untuk mengatasi masa-masa yang sulit ini," katanya.

Baca Juga: Singapura Tuduh Ada Satu Keluarga Kena Corona di Batam, Cek Yuk...

Dengan mengatasnamakan warga Arab, Wari telah mengajukan permohonan kepada Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Wuhan agar diizinkan menjadi tenaga sukarelawan.

"Saya ingin membantu apa yang bisa saya lakukan. Kami tinggal di Wuhan, makanya saya cinta kota ini," ujar Wari dikutip Xinhua.

Sementara itu, seorang warga beretnis Uigur Xinjiang, Ba Baintolle, menyumbangkan 11 ekor kudanya. Uang hasil penjualan 11 ekor kuda senilai 88 ribu yuan atau sekitar Rp171,9 juta itu diberikan kepada Pemprov Hubei untuk mengatasi wabah virus mematikan.

Penggembala kuda itu tinggal di Kabupaten Wenquan, Daerah Otonomi Xinjiang. Kabupaten Tongcheng, Provinsi Hubei, setiap tahun menyumbangkan 300 ribu yuan (Rp586 juta) kepada warga Wenquan untuk membangun infrastruktur, pengenalan teknologi, dan membangun sekolahan.

"Saya sangat sedih dengan berjangkitnya wabah di Hubei. Mereka banyak sekali bantu kami dan sekarang saatnya saya membantu mereka," ujar Baintolle dikutip China Daily.

Pria yang memiliki 400 ekor kuda dengan pendapatan sekitar 150 ribu yuan (Rp 293 juta) per tahun itu mengatakan kuda melambangkan keberanian dan ketangguhan.

"Saya berharap masyarakat Hubei dengan gagah berani bisa menundukkan virus tersebut. Jangan menyerah. Hati saya bersamamu, meski jarak kita ribuan mil," ucapnya.

Data Komisi Kesehatan China (NHC) hingga Senin pagi menyebutkan jumlah kasus positif 2019-nCoV sebanyak 37.289, terduga (28.942), parah (6.188), meninggal (813), dan sembuh (2.900). Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak di China dengan perincian, positif (29.631), meninggal (871), dan sembuh (1.795).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: