Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Belum Reda, 3 Jenis Bisnis Ini Dijamin Raup Cuan Besar

Corona Belum Reda, 3 Jenis Bisnis Ini Dijamin Raup Cuan Besar Warga memakai masker saat mereka memilih barang di sebuah supermarket di Beijing saat China sedang terjadi penularan virus corona baru, Beijing, China, Sabtu (25/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, China membuat sebagian bidang usaha terdampak dan merugi. Hal ini disebabkan faktor berhentinya jalur perdagangan China ke beberapa negara dalam upaya mengantisipasi masuknya virus corona ke negara mereka, termasuk Indonesia.

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto mengatakan banyaknya bisnis yang kurang menguntungkan akibat ketidakpastian global bisa lebih terpuruk di saat bencana melanda.

"Jika memang sedang berbisnis dan keuntungan tidak didapatkan, kita harus mencari bisnis lain yang mana dibutuhkan banyak orang. Karena jika kita tidak mencetak keuntungan pada bisnis, apalagi Anda sangat menggantungkan hidup dari usaha Anda, maka dampak bencana bisa semakin menyulitkan," ujar Eko saat dihubungi di Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: Dituding Ciptakan Corona, Organisasi Riset Ini Bungkam Mulut Profesor AS dengan Jawaban Ilmiah

Maka itu, Eko menganjurkan agar melakukan bisnis sesuai dengan kondisi dan lingkungan, serta mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. "Jadi cari tahu apa yang sangat laku dibutuhkan," terangnya.

Terkait wabah virus corona, Eko mengatakan ada tiga bisnis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bisa meraih pundi-pundi keuntungan. Berikut tiga jenis bisnis yang menguntungkan saat virus corona:

1. Bisnis Masker

Saat ini menjual masker, baik masker dengan harga murah atau yang mahal bisa membuat keuntungan tersendiri. Apalagi jenis masker corona yakni N95 yang saat ini harganya meningkat pesat akibat pasokan yang terbatas. Harga masker ini sekarang sudah melambung menjadi Rp2 juta per masker.

"Menjual masker saat ini bisa menjadi keuntungan karena banyak dicari orang. Apalagi permintaan masker terus meningkat," ujarnya.

2. Bisnis Kesehatan

Membuka bisnis kesehatan saat ini sangat menguntungkan. Di saat wabah virus melanda, peralatan kesehatan sangat banyak dicari orang, bukan hanya di dalam negeri juga hingga ke luar negeri.

Menjual alat perlengkapan kesehatan seperti sarung tangan, obat-obatan mencegah flu, dan baju antivirus bisa menguntungkan bagi Anda.

3. Bisnis Emas

Emas batangan atau logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati banyak orang. Selain karena harganya yang cenderung naik, investasi ini juga dinilai aman karena tidak tergerus oleh inflasi.

Baca Juga: Pemulangan Eks ISIS, Pengamat Endus Pengalihan Isu

Apalagi saat ini emas melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dipicu masalah virus corona, yang mendorong pembelian aset logam mulia.

Harga emas di pasar spot pada Jumat akhir pekan lalu, meningkat 0,15% menjadi US$1.572,6 per ons. Ini merupakan catatan tertinggi sejak November 2019 kemarin.

"Jadi emas selalu menjadi bisnis yang tidak akan mengalami kerugian, baik dalam situasi apa pun," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: