"KIT-nya juga dari mereka untuk melihat prosesnya sudah sesuai tidak. Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujar Terawan lagi.
Terawan juga terbuka mempersilakan pihak lain memeriksa laboratorium yang dimiliki Indonesia untuk menjawab keraguan tersebut. Namun, kata Terawan, tidak berlaku untuk melakukan transfer material.
Ia juga mengingatkan pihak luar untuk tidak menyudutkan Indonesia karena belum ditemukan kasus corona. "Supaya enggak ada yang menyangsikan lagi, negara lain yang sudah terakreditasi sudah mengakui, WHO juga sudah mengakui, alat juga dari sana. Kalau ada orang lain mau melakukan survei dan dugaan, yo silakan saja, tapi jangan mendiskreditkan suatu negara," katanya.
Baca Juga: Dokter Whistle Blower Meninggal, Ibunya Tuntut Penjelasan Xi Jinping
Mantan kepala RSPAD Gatot Subroto itu melanjutkan, jika hingga saat ini belum ada satu pun masyarakat Indonesia yang belum terpapar wabah, seharusnya disyukuri, bukan justru dipertanyakan. Sebab menurutnya, semua pihak sudah berupaya dengan melakukan kewaspadaan dan pencegahan virus itu masuk ke Indonesia.
"Level kewaspadaannya paling tinggi dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional. Kalau nggak ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan, lah itu yang saya nggak habis mengerti. Kita harus justru bersyukur Yang Maha Kuasa masih mem-blessing kita," kata Terawan lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti