Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy mengatakan, pemanfaatan aset negara bisa untuk menambah penerimaan negara. Apalagi pemanfaatan BMN dalam APBN masih relatif kecil sehingga masih bisa ditingkatkan.
"Namun yang perlu diingat, pemanfaatan ini hanya dana pendukung dalam pembangunan IKN baru. Artinya, jangan semua dana hasil pemanfaatannya dibawa ke Kalimantan," kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka.
Baca Juga: Geger Jokowi Percaya Takhayul, PDIP: Pak Harto Tak Pernah ke Kediri, 32 Tahun Kekuasaan Aman
Menurutnya, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, potensi Jakarta masih sangat besar sehingga aset negara yang ada di Jakarta bisa disewakan dan hasil pemanfaatannya dipakai untuk beragam kepentingan.
Pemerintah juga perlu memperhatikan skema penyewaan aset negara kepada pihak lain. Beberapa cara di antaranya skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) ataupun Bangun Serah Guna (BSG), termasuk di dalamnya kedudukan mitra, pengaturan kompensasi, hingga jangka waktu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti