"Kami tetap menjaga konsistensi pertumbuhan pada kredit pemilikan umah (KPR) yang meningkat sebesar 12,5% yoy, dan kartu kredit yang tumbuh 12,8% yoy sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang kami lakukan," imbuh Tigor.
Selanjutnya, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp195,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,35%. Adapun tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 8,8% yoy, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Baca Juga: Dapat Rezeki Nomplok, Bank Mandiri Tebar Dividen Rp16,49 Triliun
Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp33,1 triliun (+24,9% yoy) dan DPK sebesar Rp32,6 triliun (+37,5% yoy) per 31 Desember 2019.
"Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar bisnis konsumer dan UKM, meningkatkan CASA, melakukan inovasi terhadap layanan digital, serta memperkuat proposisi bisnis syariah," tutup Tigor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: