Jepang Konfirmasi 2 Penumpang Terinfeksi Corona di Diamond Princess Meninggal
Sebanyak dua penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona jenis baru pada Kamis (20/2/2020).
Otoritas negara itu juga mengumumkan bahwa 600 orang dipastikan positif COVID-19 dan sedang dalam penanganan medis.
Baca Juga: Kemenlu Komunikasikan Pemulangan WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess
Dilansir UPI, kedua penumpang yang meninggal adalah warga negara Jepang, dengan seorang pria berusia 87 tahun dan perempuan berusia 84 tahun. Sejauh ini, ada 60 kasus virus corona yang dikonfrimasi di Negeri Matahari Terbit.
Menurut laporan, pria berusia 87 tahun ini dipindahkan dari kapal pesiar ke rumah sakit pada 11 Februari lalu, setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Kemudian, perempuan berusia 84 tahun mendapat penanganan di fasilitas medis tersebut satu hari setelahnya.
Secara total ada 2.666 penumpang dan 1.045 awak di Diamond Princess. Karantina dilakukan selama dua pekan saat kapal pesiar berlabuh di Pelabuhan Yokohama pada awal bulan ini. Hingga saat ini, setidaknya 621 orang dinyatakan terinfeksi virus corona pada Rabu (19/2/2020) malam.
Kematian dilaporkan saat ratusan penumpang kapal yang negatif virus corona akan diturunkan dari kapal, menyusul pertama kali dilakukan pada Selasa (18/2/2020) lalu. Sebanyak 600 orang yang dinyatakan bebas dari COVID-19 telah dipulangkan setelah karantina 14 hari pertama dilakukan.
Kasus infeksi virus corona di Diamond Princess menjadi yang kedua terbesar setelah daratan China. Pada awalnya, karantina dilakukan setelah kapal pesiar itu tiba di Yokohama pada 3 Februari lalu, saat diketahuinya seorang pria yang melakukan perjalanan dengan kapal tersebut turun di Hong Kong dan didiagnosis terkena virus tersebut.
Sekitar 3.700 orang berada di atas kapal pesiar, dengan jumlah awak 1.100 dan kapasitas penumpang 2.670.
Para ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang kemungkinan orang-orang dari kapal pesiar melakukan perjalanan pulang dan menyebar ke kota-kota yang padat penduduk seperti Tokyo. Mereka mengatakan ada kemungkinan infeksi sekunder telah terjadi pada kapal selama 14 hari karantina.
Kentaro Iwata, seorang spesialis penyakit menular di rumah sakit Universitas Kobe memperingatkan bahwa beberapa penumpang yang meninggalkan Diamond Princess bisa membawa virus corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: