Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sejumlah menterinya masih perlu beradaptasi dalam bekerja. Ia pun meminta masyarakat agar memaklumi terlebih dulu jika kinerja menterinya masih belum baik.
Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pegiat media sosial di Istana Bogor pada Selasa (18/2/2020) kemarin.
"Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: Sambangi Aceh, Jokowi Bahas Anggaran dan Bilang: Angka Kemiskinan 14% Itu Besar
Namun, kata Fadjroel, Presiden menegaskan akan mengganti menterinya jika terus menerus tak bisa beradaptasi dan bekerja dengan baik. "Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," kata Presiden dikutip Fadjroel.
Fadjroel menjelaskan, untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, maka para menteri Kabinet Indonesia Maju harus mampu beradaptasi dan bekerja sesuai dengan program di masing-masing kementeriannya.
Di periode kedua Jokowi ini, pemerintah fokus untuk meningkatkan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, serta melakukan transformasi ekonomi.
Kendati demikian, saat ini pemerintah belum berencana akan melakukan perombakan kabinet. Presiden pun menginstruksikan seluruh jajaran menterinya untuk bekerja.
"Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju, semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi," kata Fadjroel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami