Wabah Corona Mendekati Status Pandemi, Ahli Duga Virus Menyebar Diam-diam
Sebuah laporan New England Journal of Medicine dalam seminggu terakhir menunjukkan bahwa penyakit ini mencapai puncak infeksi tak lama setelah orang mulai merasa sakit, penyebarannya seperti flu. Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA pada Jumat mencatat kasus seorang wanita Wuhan berusia 20 tahun yang menularkan lima kerabatnya. Padahal dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda penyakit.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa virus ini akan sangat sulit untuk dibendung," kata Jeffrey Shaman, peneliti penyakit menular di Universitas Columbia dan rekan penulis penelitian yang diterbitkan pada Senin.
Ahli epidemiologi Harvard, Marc Lipsitch memperkirakan bahwa 40 hingga 70 persen populasi manusia berpotensi terinfeksi oleh virus jika menjadi pandemi. "Tidak semua orang sakit," katanya.
Baca Juga: Corona Berpotensi Menjadi Pandemi, WHO Serukan Dunia Jangan Putus Asa Dulu
Menurut Nancy Messonnier, pejabat tinggi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, virus ini telah menginfeksi orang di setiap provinsi di China dan menyebar di komunitas di Singapura, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Hong Kong, dan Jepang.
Sejauh ini, Amerika Serikat memiliki 35 kasus corona. Setengahnya adalah penumpang yang dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess.
Pandemi seperti garis di pasir. Setiap ahli memiliki definisi berbeda-beda ketika wabah melintasinya. Beberapa spesialis tetap optimistis bahwa ini tidak akan terjadi, sebagian karena pemerintah China telah memberlakukan langkah-langkah ekstrem untuk mengisolasi orang di rumah mereka.
Meski jumlah kasus terus meningkat. Namun, peningkatan tersebut tampaknya telah melambat. Kematian akibat virus corona baru tetap sulit diperkirakan. Namun, sistem kesehatan negara-negara di dunia sedang bersiap menghadapi keadaan darurat pandemik, termasuk membuat rencana untuk merawat orang yang diduga menderita penyakit dan melindungi petugas layanan kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: