Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virus Corona Ganggu Ekonomi, Misbakhun Minta DJP Longgarkan Pajak bagi UMKM

Virus Corona Ganggu Ekonomi, Misbakhun Minta DJP Longgarkan Pajak bagi UMKM Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lebih humanis dalam menerapkan kebijakan perpajakan terhadap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang sedang mengalami anomali seperti saat ini, jajaran DJP bisa mengunakan diskresi untuk mengecualikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Juga: Virus Corona Berimbas ke Ekonomi, Misbakhun Ingatkan Birokrat Tak Asal Bunyi

Misbakhun menyampaikan hal itu dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi XI DPR di Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (28/2) sore. Legislator Partai Golkar itu menyatakan, anomali perekonomian pada awal 2020 sudah terlihat menyusul penyebaran virus corona di berbagai negara.

Menurutnya, saat ini saja nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sehingga kurs dolar AS (USD) yang pada pertengahan Februari lalu di kisaran Rp 13.600, kini sudah mendekati Rp 14.400. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

“Saya ingin menyampaikan kepada para pengambil kebijakan di saat posisi seperti ini pajak harus lebih humanis pada masyarakat, karena nanti UMKM ini mereka adalah tulang punggung kita,” ujar Misbakhun.

Wakil rakyat asal Pasuruan itu menambahkan, pemerintah pada pertengahan 2018 telah melakukan relaksasi pajak terhadap pelaku UMKM. Pajak penghasilan (PPh) final bagi pelaku UKM yang sebelumnya 1 persen, telah diturunkan menjadi 0,5 persen.

“UKM itu 0,5 persen, ini adalah diskresi luar biasa yang diberikan oleh negara sebagai eksepsi kepada UMKM untuk pembinaan. UMKM juga harus naik pangkat, tumbuh dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, menengah ke besar,” ujar Misbakhun.

Mantan pegawai DJP Kemenkeu itu juga mengatakan bahwa perekonomian DIY ditopang pariwisata. Kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian DIY mencapai 55 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: