Sebuah foto bergambar Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir beredar di media sosial khususnya Twitter. Dalam foto tersebut terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah melarang warga Nahdlatul Ulama sekolah di sekolahan Muhammadiyah.
Tidak berhenti di sana, tulisan itu juga berlanjut dengan nada yang provokatif yaitu Muhammadiyah minta NU tepo seliro dan tahu diri.
Baca Juga: Fahira Idris Dipolisikan, 'Letak Hoax-nya di Mana?'
Atas beredarnya foto dan keterangan tersebut, Haedar Nashir segera memberikan konfirmasi. Melalui akun Twitter resminya, @HaedarNs, Haedar menyatakan bahwa foto dan tulisan itu hoax alias bohong.
"Gambar dan statement yang beredar di media sosial tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax). Selama ini hadirnya lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial Muhammadiyah untuk semua kelompok dan golongan, tidak terbatas pada suku, agama, dan kelompok tertentu," tulis Haedar dikutip VIVAnews, Jumat, 6 Maret 2020.
Sampai saat ini, cuitan Haedar Nashir itu sudah di retweet ribuan kali, dan juga mendapatkan ribuan likes dari para warganet. Salah satu tokoh nasional yang merespons persoalan tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar memperingatkan masyarakat bahwa kabar itu hoax.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: