Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Orang di Jateng Positif Corona Usai Singgah di Bali dan Malaysia

Dua Orang di Jateng Positif Corona Usai Singgah di Bali dan Malaysia Petugas menunjukkan ruang isolasi di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). Selain menyiapkan ruang isolasi pemeriksaan awal pasien suspect virus Corona, pihak rumah sakit juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan memakai sabun setelah beraktivitas. | Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Semarang -

Pasien positif terpapar virus korona atau Covid-19 di Jawa Tengah terus bertambah. Kini jumlahnya mencapai empat orang, dan satu di antaranya telah meninggal dunia.

Sebelumnya, dua pasien korona ditemukan di Solo, satu orang meninggal dunia dan satu lagi masih dalam perawatan di RS Moewardi. Kali ini virus tersebut telah merambah Kota Semarang dan Magelang. Satu pasien dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang dan satu lagi di RSUD Tidar Magelang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, menerangkan, dua pasien baru yang dinyatakan positif korona telah dilakukan tracking. Untuk pasien yang di RSUP Kariadi Semarang, diketahui pernah mengunjungi Bali.

Baca Juga: Pasien Corona Bertambah, Ganjar Akhirnya Tunda Ujian Nasional di Jateng

"Sementara yang di Magelang itu, baru saja pulang dari Malaysia," terang Yulianto, Minggu (15/3/2020).

Sampai saat ini lanjut dia, dua pasien tersebut dalam kondisi baik. Dengan bertambahnya dua pasien positif korona itu, terdapat empat pasien di Jateng yang positif Covid-19.

"Dua di Solo, di mana satunya sudah meninggal, satu di Semarang dan satu di Magelang," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini.

Masyarakat diimbau selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta tidak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan penting.

"Kalau tidak perlu, jangan keluar rumah. Hindari kerumunan-kerumunan. Ini kami sampaikan pada masyarakat secara luas sebagai tindakan pencegahan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: