Kisah Sukses Pendiri Snapchat, Evan Spiegel Sang Miliarder Termuda dari Kalangan Milenial
Di perkuliahan, Evan mendapatkan pekerjaan pertama dari seorang temannya. Tanpa berpikir panjang ia bekerja tanpa bayaran menjadi Marketing Internship di perusahaan Red Bull.
Evan kerap kali bekerja sebagai tenaga magang yang dibayar di beberapa perusahaan seperti perusahaan biomedical, instruktur karir di Cape Town, South Africa, dan Intuit dalam proyek TxtWeb.
Tahun 2012, Evan meninggalkan Standford dan fokus pada Snapchat tepatnya saat dia berusia 23 tahun. Ide Snapchat lahir ketika Evan mengambil mata kuliah desain produk di Stanford. Evan mengajak beberapa temannya Robert Murphy dan Reggie Brows untuk mendirikan dan membesarkan Snapchat.
Awal mula proyek Evan bernama Picaboo. Berselangnya waktu Murphy masuk ke dalam proyek sebagai programmer. Ide ini semula mendapat banyak penolakan.
Meski demikian, kesuksesan Evan Spiegel dalam mendirikan Snapchat berawal dari acara presentasi di kelas. Singkat cerita Evan tetap meluncurkan Snapchat di Juli 2011 dengan nama Picaboo. Evan meluncurkan kembali produk yang sama dengan nama yang berbeda, menjadi Snapchat.
Snapchat pun mendapatkan dana sebesar USD 485.000 pada saat pendanaan awal dari Lightspeed Ventures. Pada Juni 2013, Snapchat mendapatkan dana USD 60 juta sebagai pembiayaan lanjutan oleh Institutional Venture Partners.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: