"Terus memutuskan naik ojek online, enggak kuat antre lagi. Cuma 60 orang tiap gerbong. Udah dua kali antre enggak kebagian jamnya. Disuruh tunggu lagi yang jam 08:26 WIB, itu pun juga belum tentu kebagian karena hanya 200 orang udah penuh banget," katanya.
Lebih lanjut, dia berharap ke depannya bisa dicarikan solusi atas hal ini. Apalagi hal ini harus ditempuhnya setiap hari sebanyak dua kali yakni pada waktu pergi dan pulang kerja.
Baca Juga: Corona Bukan soal Anies atau Jokowi, Dua Jempol buat Komentar Bang Fahri!
Kantornya belum memberlakukan kerja dari rumah. Jika dia harus menggunakan ojek online dengan harga seperti tadi pagi setiap hari pergi dan pulang kerja dia mengaku bisa tekor juga lama kelamaan.
"PP (pulang-pergi) kaya gitu bisa tekor saya," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: