Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Semprot Jokowi Lagi: Jumawa RI Bebas Corona, Kelola Negara Amatiran

Fadli Semprot Jokowi Lagi: Jumawa RI Bebas Corona, Kelola Negara Amatiran Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintahan Joko Widodo dinilai tak siap mengantisipasi bencana wabah Corona Covid-19 yang saat ini sudah terdeteksi di berbagai daerah. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai karena ketidaksiapan pemerintah membuat rakyat menjadi korban.

Fadli menyampaikan kritikan ini lagi-lagi melalui akun Twitternya @fadlizon. Menurutnya, pejabat pemerintahan Jokowi terlalu jumawa mengantisipasi pandemi covid-19.

Ia mengomentari cuitan juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman @fadjroel yang menyinggung soal pecundang politik yang mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat.

Baca Juga: Fadli Tanya: 50 Juta Masker Tak Kelihatan, Disimpan di Mana Pak Jokowi?

"Masyarakat jd sulit krn kerja ga becus. Tak siapkan APD, masker, alat tes, pd waktunya. Sibuk denial n jumawa bhw RI bebas corona. Lihat sdh berapa byk korban?" demikian cuitan Fadli seperti dikutip Senin (23/3/2020).

Fadli bilang pemerintahan Jokowi dalam penanganan Covid-19 amatir. Padahal, sudah ada saran sejak Januari agar ada antisipasi persiapan menghadapi wabah dari Wuhan, China itu.

"Cara kelola negara amatiran dlm hadapi #COVID19. Sy sbg agt @DPR_RI sdh bicara perlu protokol mitigasi sejak Jan 2020," tulis Fadli.

Fadjroel sebelumnya meminta sejumlah pihak yang disebutnya sebagai pencundang politik jangan mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat. Dia menyerukan bersama untuk melawan pecundang politik.

"Para pecundang politik mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat melawan Covid-19. Kita catat perilaku mereka, selain melawan Covid-19, kita bersama melawan para pecundang politik. Insya Allah kita menjadi pemenang! Ber-sama2 dalam #GotongRoyongKemanusiaan ~ FR," tulis Fadjroel.

Baca Juga: Alhamdulillah, 12 Ton Alat Medis Corona dari China Tiba di Indonesia

Pun, angka jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah. Juru bicara khusus penanganan corona, Achmad Yurianto, memaparkan per Minggu (22/3/2020),  jumlah orang yang terinfeksi virus itu menjadi 514 kasus.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang," kata Yurianto dalam keterangannya, Minggu (22/3/2020).

Yurianto menyatakan, data itu dihimpun sampai Minggu siang. Dari jumlah tersebut bisa diakumulasikan, sebanyak 29 pasien yang sembuh dan 48 meninggal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: