Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profesor Stanford: Kita Overreacting terhadap Corona

Profesor Stanford: Kita Overreacting terhadap Corona Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Ionnidis kemudian memperkecil pandangan ke satu situasi di mana seluruh populasi tertutup dites. Contohnya, penumpang kapal Diamond Proncess yang dikarantina. Sementara angka kematiannya 1,0 persen, dia menggarisbawahi, populasinya lebih banyak lansia, yakni kelompok paling berisiko.

Ionnidis menghitung berdasarkan usia populasi Amerika Serikat, angka kematiannya 0,125 persen, dengan range antara 0,025 persen hingga 0,625 persen pada ukuran sampel: 

Angka mortalitas Diamond Princess berdasarkan usia populasi AS yang diproyeksikan, angka kematian di antara orang yang terinfeksi Covid-19 sekitar 0,125 persen. Namun, karena estimasi didasarkan pada data yang sangat tipis—hanya ada 7 kasus kematian dari 700 penumpang dan kru yang terinfeksi—angka kematian yang sebenarnya dapat merenggang dari lima kali lebih rendah menjadi lima kali lebih tinggi (0,625 persen).

Baca Juga: 10 Provinsi Ini Terbanyak Pasien Corona se-Indonesia

Mungkin juga beberapa penumpang yang terinfeksi akan meninggal kemudian, dan turis-turis memiliki frekuensi terhadap penyakit kronis yang berbeda-beda dari populasi secara umum. Estimasi yang masuk akal untuk rasio kasus kematian dalam populasi AS secara umum tersebut bervariasi dari 0,05 persen sampai 1 persen.

Ionnidis menekankan range yang sangat lebar itu memengaruhi betapa sangat seriusnya pandemik ini dan apa yang seharusnya dilakukan. 

"Angka kematian 0,05 persen untuk kasus populasi lebih rendah dari penyakit musiman influenza. Jika itu adalah angka sebenarnya, mengunci dunia dengan konsekuensi-konsekuensi finansial dan sosial sangatlah tidak rasional. Seperti gajah yang diserang seekor kucing rumah. Merasa frustrasi dan mencoba menghindari kucing, gajah tiba-tiba melompat dari tebing dan mati," papar Ionnidis.

Bagi yang berpandangan bahwa angka kematian yang tinggi pada kelompok lanjut usia mengindikasikan angka kematian tidak bisa serendah 0,05 persen, sang profesor mencatat, "Meski beberapa tipe virus corona disebut flu ringan atau flu biasa bisa mengakibatkan angka kasus kematian menjadi setinggi 8 persen ketika menginfeksi para lansia di rumah jompo."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: