Nantinya oleh MARK, kebutuhan dana untuk buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp15 miliar akan diambil sepenuhnya dari kas internal perusahaan. Nominal ini sudah disiapkan, termasuk dengan biaya komisi pedagang perantara maupun biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses buyback.
Baca Juga: Perangi Corona, Ilmuwan Singapura di Garis Depan Kembangkan Tes Cepat
Dengan asumsi maksimum pembelian sebesar Rp15 miliar, diperkirakan ekuitas perusahaan pasca pelaksanaan buyback nantinya bakal terdongkrak menjadi Rp261,5 miliar, dengan menggunakan laporan keuangan triwulan III-2019 lalu.
"Kami yakin proses (buyback) ini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kinerja usaha kami. Modal kerja dan arus kami masih sangat cukup untuk kami melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha lainnya," tegas Ridwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: