Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

California dan New York Lockdown, Perusahaan Chip Minta Tetap Beroperasi

California dan New York Lockdown, Perusahaan Chip Minta Tetap Beroperasi Kredit Foto: Unsplash/Slejven Djurakovic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kendati telah menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak, Amerika bersikukuh tidak akan melakukan lockdown menyeluruh. Presiden Trump mengeluarkan kebijakan lockdown sebagian seperti California dan New York.

Merespons kebijakan tersebut, sebuah kelompok yang mewakili perusahaan semikonduktor utama AS meminta untuk tetap beroperasi. Asosiasi Industri Semikonduktor yang mewakili pembuat chip dengan pabrik-pabrik utama AS seperti Intel Corp dan Micron Technology Inc menyebut pembuat chip adalah bisnis yang penting karena peran mereka mendukung teknologi informasi, yang telah menjadi penting ketika jutaan orang Amerika bekerja dari rumah.

Baca Juga: Berandai Jadi Presiden Amerika, Bill Gates Bakal Lakukan Ini untuk Berantas Corona

"Chip juga memainkan peran penting dalam peralatan medis, jaringan listrik, dan infrastruktur lain yang diperlukan," kata John Neuffer, presiden kelompok itu, seperti dikutip Reuters.

Oleh karena itu, memastikan kontinuitas semikonduktor dan rantai pasokan terkait diperlukan untuk mendukung jangkauan layanan yang lebih besar lagi yang akan didigitalkan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Karena rantai pasokan semikonduktor sangat mengglobal, kekurangan semikonduktor yang diciptakan oleh pembatasan operasi di satu wilayah tidak dapat dengan mudah dibuat oleh produksi di wilayah lain.

Kendati demikian, sampai saat ini, perusahaan-perusahaan chip besar di Amerika Serikat belum melaporkan gangguan produksi. Pekan lalu, Kepala Eksekutif Intel Bob Swan mengatakan kepada pelanggan bahwa pabrik-pabriknya, termasuk lokasi di California, Oregon, New Mexico, dan Arizona, akan mempertahankan tingkat pengiriman tepat waktu yang saat ini lebih besar dari 90%.

Sementara Sanjay Mehrotra, kepala eksekutif pembuat chip memori Micron, yang memiliki pabrik di Utah, Idaho, dan Virginia, pekan lalu juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah mengelola dengan hati-hati bahan baku dan rantai pasokan untuk mempertahankan kemampuan produksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: