Anak Pejabat ini Lagi Kuliah di Spanyol, Ungkap Cerita Denda Rp3,5 Juta bagi Warga
“Jadi, foto-foto di media itu orang keluar ke supermarket bukan karena penuh, tapi karena supermarket setiap masuk cuma boleh lima orang. Jadi, yang di luar pada nungguin, dikasih jarak. Di sini boleh keluar cuma ke supermarket dan ke apotek,” jelasnya
Lebih lanjut, mahasiswi yang sedang menggeluti seni musik klasik ini mengatakan, karena jumlah korban akibat Corona cukup tinggi, maka Pemerintah Spanyol pun sedang mensiasati penanganan medis.
“Permasalahannya itu karena bukan tenaga medisnya, tapi karena angkanya melonjak. Jadi hospitalnya (rumah sakit) banyak yang enggak memadai, karena jumlah pasien dan rumah sakit-nya tidak sebanding. Itu masalah mengkhawatirkannya, makanya kita dipaksa lockdown.”
Ia menambahkan, tiap jam 19:00 dan 20:00 malam waktu setempat, ada tradisi applause (tepuk tangan) sebagai tanda hormat untuk para medis.
Devita mengaku, di penginapannya ini ia tak sendiri. Ia bersama sekira 30 orang mahasiswa asal WNI yang juga sedang mengenyam pendidikan di Spanyol
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Abdul Halim Trian Fikri
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: