Pembatasan kegiatan (lockdown) untuk menghentikan laju penyebaran virus corona (Covid-19) oleh Pemerintah Malaysia, didukung kebijakan di bidang komunikasi. Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin menyebut akan menggratiskan penggunaan data internet warga Malaysia selama lockdown berlangsung.
"Untuk bidang telekomunikasi dan multimedia, sejumlah paket khusus dirancang melalui kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa. Salah satunya penggratisan penggunaan data internet kepada setiap konsumen selama periode lockdown mulai 1 April," kata PM Muhyiddin seperti dilansir dari laman New Strait Times.
Kerja sama tersebut menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi bertajuk Prihatin Rakyat, yang disiapkan untuk menghadapi dampak selama lockdown berjalan. Pemerintah Malaysia sendiri menyiapkan dana sebesar 600 juta Ringgit (setara Rp2,2 triliun) hanya untuk menanggung biaya pemakaian data internet warganya.
Baca Juga: Corona Makin Beringas, Kang Emil Yakin Cara Ini Ampuh Putuskan Mata Rantai Penyebaran
Rencana lain terkait fasilitas telekomunikasi adalah pembangunan jaringan baru maupun peningkatan sarana penunjang, untuk memperluas jangkauan dan kapabilitas saluran internet. Untuk program ini, Malaysia secara khusus menanamkan dana hingga 400 juta Ringgit (setara Rp1,4 triliun).
Aturan lockdown terkait penanggulangan virus corona di Malaysia sendiri dikenal dengan sebutan Movement Control Order (MCO) Kawalan Pergerakan. Penerapan regulasi MCO itu dilakukan secara nasional pada 18 Maret 2020 hingga berakhir setidaknya pada 14 April.
Kondisi laju pertambahan kasus positif infeksi virus corona baru, menjadi faktor utama bagi Pemerintah Malaysia apakah akan kembali memperpanjang penerapannya selepas 14 April.
Laporan terkini Kementerian Kesehatan Malaysia pada Minggu (29/3/2020) menyebut ada 2.470 kasus positif infeksi corona dengan 34 pasien meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: