PT Cahaya Bintang Medan Tbk, yang beralamat di Desa Patumbak, Sumut adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel. Perusahaan ini akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah Rp375.000.000 saham.
Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Muhammad Pintor Nasution mengatakan besaran saham setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp160 per saham. Perseroan menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas selaku Join Lead Underwriter.
"Perseroan didirikan pada tahun 2012 dan berhasil memproduksi dan menguasai pasar di seluruh Sumatera. Pemegang saham pengendali Perseroan adalah PT Richiwa Sakti Indonesia sebesar 84,67% dan sisanya sebesar 15,33 persen dipegang oleh PT Sinar Makmur Rezeki,"katanya, Rabu (8/4/2020).
Baca Juga: Mulai Hari Ini, BEI Pangkas Durasi Perdagangan Efek di Pasar Modal
Baca Juga: Muantap! Saham Perusahaan Hary Tanoe Malah Diborong Kala Aksi Profit Taking Terpa Bursa
Direktur Utama Perseroan, Suwandi menjelaskan Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri furniture. Tidak hanya karena bahan baku yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) terampil, tetapi juga keragaman corak dari budaya lokal yang unik.
"Kebutuhan furniture yang meningkat dari tahun ke tahun menjadikan industri ini cukup potensial untuk pertumbuhan ekonomi nasional melalui pasar ekspor. Pertumbuhan bisnis properti dalam negeri tentu sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri furniture," ujarnya.
Dikatakannya, bahwa pasar domestik selalu mengalami pertumbuhan cepat serta diversifikasi juga naik, terutama pada kalangan kelas menengah. Meningkatnya industri perumahan dan meningkatnya populasi perkotaan serta perumahan akan mendukung pertumbuhan pasarfurniture. Diperkirakan pasar furniture akan meningkat dari tahun ke tahun dimana peningkatan pembelian furniture didorong oleh penguatan pada permintaan atas perumahaan.
Presiden Direktur PT Indocapital Sekuritas, Achmad Budijanto, yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjabarkan bahwa Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Maret 2020.
"Selama masa penawaran umum tanggal 3-6 April 2020, saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk mendapatkan minat yang positif dari para investor, terbukti dengan terserapnya seluruh saham Perseroan," ujarnya.
Dijelaskannya, dari aksi korporasi ini, Perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp60 miliar dimana 52 persen dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Produk utama Perseroan saat ini adalah mebel indoor dan outdoor untuk rumah dan kantor. Melalui komitmen dan fokus pada Furniture Particle Board Industry, Perseroan telah berkembang menjadi yang terbesar di Sumatera," ujarnya.
Berbekal sumber daya manusia yang handal, pengalaman atas produksi furniture product yang berkelas, dukungan teknologi produksi tercanggih, serta loyalitas dari para konsumen, Perseroan sedang menuju level berikutnya yakni ekspansi untuk menciptakan produk berkelas dunia.
"Pada tahun 2019, para pemegang saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk menyetujui untuk melakukan peyesuaian anggaran dasar dengan maksud merubah Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, dan melakukan penawaran umum perdana saham," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: