Soal Rencana Pembatasan Ekspor AS terhadap Perusahaan China, Huawei Angkat Suara!
Petinggi Huawei Technologies menggambarkan wacana Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membatasi akses produsen telekomunikasi China ke pasokan chip global sebagai rencana tidak menguntungkan.
Pejabat Senior Administrasi Trump menyetujui langkah-langkah baru demi memaksa produsen chip asing yang menggunakan peralatan AS untuk mengajukan lisensi sebelum mengekspor teknologi ke perusahaan yang masuk Daftar Hitam AS, seperti Huawei.
"Jika rencana itu difinalisasi, Huawei dan salah satu produsen chip utama (Taiwan Semiconductor Manufacturing Co) akan mendapat pukulan besar," kata narasumber anonim, dikutip dari Reuters, Rabu (8/4/2020).
Baca Juga: Kena Sanksi AS dan Diserang Corona, Huawei: Kami akan Coba Betahan di Tahun Ini
Kepala Teknologi Bisnis Jaringan Huawei, Paul Scanlan menyesalkan kabar itu, tetapi tampaknya ia mengabaikan kekhawatiran soal potensi kerugian jangka panjang karena telah mengeluarkan puluhan miliar dolar untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan.
Ia berkata, "kami menghabiskan US$20 miliar (sekitar Rp324,3 T) untuk litbang. Mungkin, itu yang membuat kami menghasilkan banyak uang."
Bulan lalu, Huawei melaporkan pertumbuhan laba tahunan terlemahnya dalam tiga tahun terakhir dan memperkirakan Pemerintah China akan membalas pembatasan perdagangan AS yang terbaru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: