Nokia telah menerapkan teknologi 3G-4G dynamic spectrum sharing (DSS) di jaringan 3 Indonesia untuk meningkatkan kapasitas 4G secara dinamis ketika pemakaian 3G cenderung menurun. 3 Indonesia berhasil dalam uji coba tersebut dengan cara meng-upgrade software DSS perangkat Nokia di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk selanjutnya melakukan implementasi secara nasional.
Desmond Cheung, CTO 3 Indonesia, mengatakan bahwa menambah jumlah pelanggan dengan spektrum yang terbatas menjadi salah satu tantangan utama 3 Indonesia. Namun, lanjut Desmond, teknologi dynamic spectrum sharing Nokia memberikan kapasitas jaringan yang memudahkan 3 Indonesia dalam melakukan transisi dari 3G ke 4G secara mulus.
Baca Juga: Setelah Ericsson, Intel Juga Gandeng Nokia di Sektor 5G, Mau Bersama Lawan Perusahaan China?
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Nokia yang telah membawa teknologi baru ini ke Indonesia untuk menambah kapasitas dan kecepatan jaringan dalam memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat," ujar Desmond Cheung, CTO 3 Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
Uji coba ini berhasil meningkatkan bandwidth 4G sebesar 1.8 MHz dan menghasilkan 18% spektrum tambahan bagi pelanggan 4G tanpa memengaruhi layanan 3G. Di Indonesia, ketika pemakaian jaringan 3G mulai berkurang, migrasi spektrum ke 4G secara mulus menjadi salah satu hal yang penting bagi setiap operator.
Teknologi DSS memungkinkan 3 Indonesia dengan cepat mengalihfungsikan spektrum 3G secara dinamis untuk meningkatkan kapasitas 4G. Penerapan DSS di lapangan akan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan 4G dan 3G yang selalu berbeda di setiap lokasi dan setiap waktunya.
Dengan mengandalkan cara kerja yang otomatis tanpa intervensi manual dari operator, 3 Indonesia akan mampu mengelola ketersediaan spektrum secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pelanggan data.
"Kami sudah lama bermitra dengan 3 Indonesia dan sangat senang bahwa 3 Indonesia dapat memelopori penggunaan DSS 3G-4G kami di Indonesia. Kesuksesan uji coba ini menunjukkan keunggulan kami dalam membantu operator mengoptimalkan jaringannya secara efisien," kata Andrew Cope, Vice President of Mobile Networks, Nokia, Asia Pacific & Japan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum