Harusnya Beri Penghormatan di Perayaan 'Hari Matahari', Kim Jong-un Justru Absen karena...
Para pejabat senior Korea Utara (Korut) memberi penghormatan kepada mendiang pendiri negara; Kim Il-sung, dalam perayaan "Hari Matahari", Rabu (15/4/2020) lalu. Namun ada yang janggal dalam perayaan itu, karena pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak hadir alias absen.
Perayaan "Hari Matahari" adalah perayaan ulang tahun Kim Il-sung, yang tak lain adalah kakek Kim Jong-un. Absennya sang diktator muda tersebut menimbulkan pertanyaan tentang apakah pandemi virus corona baru, COVID-19, jadi penyebabnya.
Baca Juga: Pembelot Korut Catatkan Peristiwa yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Korsel
Rezim Kim Jong-un selama ini mengklaim bahwa Korut nol kasus infeksi COVID-19. Namun, klaim tersebut diragukan berbagai pihak, terutama Amerika Serikat. Alasannya, dua negara terdekatnya yakni China dan Korea Selatan pernah menjadi negara terparah yang dilanda wabah penyakit tersebut.
Perayaan "Hari Matahari" saban 15 April menjadi hari penting bagi Korut. Biasanya, perayaan tersebut diramaikan dengan parade militer besar-besaran dan pengumpulan massa yang melibatkan puluhan ribu orang.
Tetapi pada hari Kamis (16/4/2020), Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa hanya sekelompok pejabat senior pemerintah, partai dan militer yang memberikan penghormatan di Istana Matahari Kumsusan untuk ulang tahun ke-108 Kim Il-sung.
KCNA tidak menyebutkan keberadaan Kim Jong-un yang biasanya mengunjungi situs makam tempat jasad kakek dan ayahnya, Kim Jong-il, berada. Media pemerintah Korut itu hanya mengatakan; "Keranjang bunga diletakkan di patung-patung para pemimpin besar dan mosaik yang menunjukkan gambar mereka yang tersenyum."
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Kim Jong-un belum pernah mengunjungi makam selama liburan sejak mewarisi kekuasaan pada 2011. Media pemerintah biasanya melaporkan kunjungan ke situs itu pada hari yang sama atau pagi berikutnya.
Surat kabar resmi partai yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, juga tidak menunjukkan kehadiran Kim Jong-un, tetapi sebuah keranjang bunga diletakkan di situs makam dengan sebuah spanduk bertuliskan namanya.
Beberapa pengamat Korea Utara berteori bahwa Kim Jong-un mungkin telah melewatkan perayaan "Hari Matahari" karena kekhawatiran tentang pandemi COVID-19. Meski mengklaim nol kasus infeksi COVID-19, Korut tetap menerapkan langkah-langkah social distancing atau menjaga jarak sosial.
Pada akhir Maret, harian Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan bahwa lebih dari 100 tentara Korea Utara yang ditempatkan di perbatasan dengan China meninggal karena virus itu. Surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo juga mengklaim bahwa Kim Jong-un menghabiskan
"waktu yang cukup" jauh dari ibu kota negara, Pyongyang, karena virus itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: